Rabu, 10 Desember 2008

Editorial 2

Harga Sebuah Kepercayaan

Setengah abad adalah waktu yang tidak sebentar. Karena begitu berharganya, dalam adat kita 50 tahun diidentikkan dengan emas. Membina hubungan baik selama setengah abad bukan sebuah perkara gampang. Ada nilainilai penting yang terkandung di dalamnya yang menjadikan hubungan baik kian erat.


Hubungan baik yang dibina dan nilai-nilai penting yang dijaga antara Pertamina dan Jepang khususnya terkait dengan energi dan industri migas selama setengah abad lamanya merupakan contoh arti sebuah kepercayaan. Awal hubungan baik ini berangkat dari pengapalan minyak perdana ke Jepang pada tahun 1958 dari Pangkalan Susu.

Kerjasama pun berkembang. Pada tahun 1973 kontrak penjualan LNG ke Jepang ditandatangani dan Indonesia menjadi negara pemasok LNG terbesar ke Jepang hingga kini. Keistimewaan hubungan keduabelah pihak memang begitu nyata. Keduanya saling mengisi. Di satu pihak Pertamina memenuhi kebutuhan pasokan energi Jepang, di pihak lain Jepang berkontribusi dalam hal pembangunan baik di sisi pendanaan dan teknologi.

Nilai penting apa yang bisa mempererat sebuah hubungan baik sampai puluhan tahun bahkan mungkin selamanya? Jawabannya adalah kepercayaan. Bicara mengenai kepercayaan tentunya kebanyakan orang sepakat bahwa hal ini merupakan faktor terpenting dalam membina suatu hubungan. Dan mayoritas orang percaya bahwa menumbuhkembangkan kepercayaan membutuhkan usaha yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.

Ikhtiar Pertamina membenahi dirinya yang diperkuat dengan komitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan setara dengan perusahaan publik merupakan contoh upaya keras kita untuk menumbuhkembangkan kepercayaan dari para stakeholders terhadap perusahaan ini.

Kita sebagai pekerja harus yakin bahwa masing-masing kita saat ini sudah mengambil posisi yang tepat untuk mendukung usaha meraih kepercayaan itu. Paling tidak dengan menerapkan tata kelola sesuai dengan aturan good governance, menerapkan tata nilai 6C, dan berpedoman pada Piagam Pertamina, itu berarti kita sudah bisa berbicara satu bahasa untuk menyukseskan program-program perusahaan.

Sungguh, kepercayaan tidak bisa dinilai harganya. Bermodalkan kepercayaan, Pertamina bisa dengan percaya diri membuka peluang kerjasama kepada calon mitranya di dalam dan luar negeri. Kepercayaan dapat membuka pintu peluang baru bagi Pertamina untuk mencapai tingkatan sebagai perusahaan kelas dunia. Sejarah telah membuktikan bahwa Pertamina dapat menjadi mitra yang dapat dipercaya. Kini tugas kita untuk menumbuhkembangkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar